BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 06 Juni 2010

makalah media pembelajaran di SD

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) disebut juga sebagai synthetic science, karena konsep, generalisasi, dan temuan-temuan penelitian ditentukan atau diobservasi setelah fakta terjadi (Welton dan Mallan, 1988 : 66-67). Informasi faktual tentang kehidupan sosial atau masalah-masalah kontemporer yang terjadi di masyarakat dapat ditemukan dalam liputan (exposure) media massa (Wronski, 1971 : 430-434), karena media massa diyakini dapat menggambarkan realitas sosial dalam berbagai aspek kehidupan. Meskipun untuk itu, informasi atau pesan (message) yang ditampilkannya-sebagaimana dapat dibaca di surat kabar atau majalah, didengarkan di radio, dilihat di televisi atau internet-telah melalui suatu saringan (filter) dan seleksi dari pengelola media itu untuk berbagai kepentingannya (misalnya : untuk kepentingan bisnis atau ekonomi, kekuasaan atau politik, pembentukan opini publik, hiburan [entertainment] hingga pendidikan). Terlepas dari berbagai kepentingan yang melatarbelakangi pemunculan suatu informasi atau pesan yang disajikan oleh media massa, kiranya tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pada masa kini pertemuan orang dengan media massa sudah tidak dapat dielakkan lagi. Tidaklah berlebihan kiranya apabila abad ke-21 disebut sebagai abad komunikasi massa (Rakhmat, 1985 : 174). Bahkan dalam pembabakan sejarah umat manusia, McLuhan (1964) menyatakannya sebagai babak neo-tribal (sesudah babak tribal dan babak Gutenberg), yakni masa di mana alat-alat elektronis memungkinkan manusia menggunakan beberapa macam alat indera dalam komunikasi.

Adapun Toffler (1981) menamakannya sebagai The Third Wave.

Sementara itu, seiring dengan pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), akan membawa perubahan bergesernya peranan guru-termasuk guru IPS-sebagai penyampai pesan/informasi. Ia tidak bisa lagi berperan sebagai satu-satunya sumber informasi bagi kegiatan pembelajaran para siswanya. Siswa dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber-terutama dari media media massa, apakah dari siaran televisi dan radio (media elektronik), surat kabar dan majalah (media cetak), komputer pribadi, atau bahkan dari internet. Mengajar bertujuan supaya siswa dapat belajar sebaik-baiknya. Apabila sarana pengajaran telah mencapai tingkatan sedemikian lengkap maka para siswa akan dapat belajar dengan lebih mandiri. Mereka akan belajar dengan media yang sudah tersedia. Bantuan ini dimaksudkan agar siswa belajar dengan hasil yang lebih optimal.
Media sebagai alat bantu pengajaran mempunyai kedudukan penting dalam pembelajaran. Guru harus terampil memilih dan menggunakan media pembelajaran. Seperti yang kita ketahui media pembelajaran banyak ragamnya. Guru harus mengenal media pembelajaran agar dapat memilihnya dengan tepat.

B. Rumusan Masalah

A. Apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran?

B. Apa saja nilai-nilai dan prisnsip-prinsip pemanfaatn media dalam pembelajaran IPS?

C. Apa saja macam-macam media pembelajaran IPS?

D. Bagaimana kriteria dalam memilih media pembelajaran?

E. Bagaimana pemanfaatan media massa dalam pembelajaran IPS?

F. Media apa saja yang digunakan dalam pembelajaran IPS?

C. Tujuan

1. Dapat memilih dan menentukan media yang tepat.
2. Dapat membuat alat bantu pengajaran IPS.
3. Dapat menggunakan media pengajaran IPS.
4. Dapat mengetahui apa saja alat dan sumber pengajaran IPS.
5. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media pembelajaran IPS.
6. Untuk mengetahui manfaat positif dari media pembelajaran IPS.



BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media

Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan.

Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata “ medium “ yang berarti “ pengantar atau perantara “, dengan demikian dapat diartikan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.

Penyampaian materi pelajaran dengan cara komunikasi masih dirasakan adanya penyimpangan pemahaman oleh siswa. Masalahnya adalah bahwa siswa terlalu banyak menerima sesuatu ilmu dengan verbalisme. Apalagi dalam proses belajar mengajar yang tidak menggunakan media dimana kondisi siswa tidak siap, akan memperbesar peluang terjadinya verbalisme.

Media yang difungsikan sebagai sumber belajar bila dilihat dari pengertian harfiahnya juga terdapat manusia didalamnya, benda, ataupun segala sesuatu yang memungkinkan untuk anak didik memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna bagi anak didik dalam pembelajaran.

Sasaran penggunaan media adalah agar anak didik mampu menciptakan sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru kepada mereka. Dapat dikatakan bahwa media merupakan alat yang memungkinakn anak muda untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibangdingkan dengan penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantuan.

Cara memilih media pembelajaran yang tepat:

a. dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien
b. dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis
c. dapat melayani kebutuhan siswa yang berbeda-beda
d. tidak memilih media hanya dikarenakan media tersebut baru, canggih dan populer.

Alasan-alasan pentingnya media dalam proses belajar mengajar :

1. Dalam proses belajar mengajar akan lebih berhasil apabila anak proaktif dalam proses pembelajaran tersebut..

2. Jumlah informasi yang didapat seseorang rata-rata melalui media indra.

3. Pengetahuan yang dapat diingat seseorang, antara lain bergantung pada melalui indra apa ia memperoleh pengetahuannya.

Media yang akan digunakan harus memperhatikan beberapa ketentuan dengan pertimbangan bahwa penggunaan media harus benar-benar berhasil guna dan berdaya guna untuk meningkatkan dan memperjelas pemahaman siswa.

B. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip pemanfaatan media dalam pembelajaran IPS

Nilai-nilai dalam media pembelajaran IPS :

a. Memungkinkan anak berinteraksi secaralangsung dengan lingkungannya.

b. Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-masing anak.

c. Membangkitkan motivasi belajar.

d. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.

e. Menyajikan pesan atau informasi secara serempak bagi seluruh anak.

f. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.

g. Mengontrol arah dan kecepatan anak.

Prinsip-prinsip Pemanfaatan Media

Setelah kita menentukan pilihan media yang akan kita gunakan, maka pada akhirnya kita dituntut untuk dapat memanfaatkanya dalam proses pembelajaran. Media yang baik, belum tentu menjamin keberhasilan belajar siswa jika kita tidak dapat menggunakannya dengan baik. Untuk itu, media yang telah kita pilih dengan tepat harus dapat kita manfaatkan dengan sebaik mungkin sesuai prinsip-prinsip pemanfaatan media.

Ada beberapa prinsip umum yang perlu kita perhatikan dalam pemanfaatan media pembelajaran, yaitu :

a. Setiap jenis media, memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak ada satu jenis media yang cocok untuk semua segala macam proses belajar dan dapat mencapai semua tujuan belajar. Ibaratnya, tak ada satu jenis obat yang manjur untuk semua jenis penyakit.

b. Penggunaan beberapa macam media secara bervariasi memang perlu. Namun harap diingat, bahwa penggunaan media yang terlalu banyak sekaligus dalam suatu kegiatan pembelajaran, justru akan membingungkan siswa dan tidak akan memperjelas pelajaran. Oleh karena itu, gunakan media seperlunya, jangan berlebihan.

c. Penggunaan media harus dapat memperlakukan siswa secara aktif. Lebih baik menggunakan media yang sederhana yang dapat mengaktifkan seluruh siswa daripada media canggih namun justru membuat siswa kita terheran-heran pasif.

d. Sebelum media digunakan harus direncanakan secara matang dalam penyusunan rencana pelajaran. Tentukan bagian materi mana saja yang akan kita sajikan dengan bantuan media. Rencanakan bagaimana strategi dan teknik penggunaannya.

e. Hindari penggunaan media yang hanya dimaksudkan sebagai selingan atau sekedar pengisi waktu kosong saja. Jika siswa sadar bahwa media yang digunakan hanya untuk mengisi waktu kosong, maka kesan ini akan selalu muncul setip kali guru menggunakan media. Penggunaaan media yang sembarangan, asal-asalan, “daripada tidak dipakai”, akan membawa akibat negatif yang lebih buruk daripada tidak memakainya sama sekali.

f. Harus senantiasa dilakukan persiapan yang cukup sebelum penggunaaan media. Kurangnya persiapan bukan saja membuat proses kegiatan belajar mengajar tidak efektif dan efisien, tetapi justru mengganggu kelancaran proses pembelajaran. Hal ini terutama perlu diperhatikan ketika kita akan menggunakan media elektronik.

C. Macam-macam media pembelajaran IPS

1. Media pengajaran berupa benda langsung (benda asli).

2. Media pengajaran berupa benda tidak langsung.

D. Kriteria Pemilihan Media Pengajaran IPS

1. Media yang digunakan dalam pengajaran IPS harus dapat mencapai tujuan pelajaran secara efektif.

2. Media yang digunakan dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis bagi siswa.

3. Media yang digunakan dapat melayani kebutuhan dan kemampuan siswa yang berbeda-beda.

4. Media yang digunakan tidak karena alat itu biasa atau canggih, melainkan kebermaknaanya dalam proses pembelajaran.

5. Media yang digunakan tidak benar-benar bisa dioperasikan oleh guru.

6. Media yang digunakan hendaklah mudah untuk diperoleh dan murah harganya, setidaknya sesuai dengan kemampuan sekolah untuk mengadakannya.

E. Pemanfaatan Media Massa sebagai Sumber Pembelajaran IPS
Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pengertian "dapat" di sini menekankan pada pengertian, bahwa jumlah sebenarnya penerima pesan informasi melalui media massa pada saat tertentu tidaklah esensial. Adapun bentuk media massa, secara garis besar, ada dua jenis, yaitu : media cetak (surat kabar dan majalah, termasuk buku-buku) dan media elektronik (televisi dan radio, termasuk internet).
Media massa dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran IPS, karena media massa pada hakekatnya merupakan representasi audio-visual masyarakat itu sendiri. Sehingga fenemona faktual yang terjadi di masyarakat, dapat secara langsung (live) diliput dan ditayangkan media massa (melalui siaran televisi atau radio, misalnya). Pemanfaatan media massa artinya penggunaan berbagai bentuk media massa, baik cetak maupun elektronik untuk tujuan tertentu-yang dalam kajian ini disebut sebagai sumber pembelajaran IPS.

Guru dapat memanfaatkan atau memberdayakan media massa sebagai sumber pembelajaran IPS secara optimal dan efektif sehingga dapat menunjang keberhasilan pembelajaran IPS melalui tiga cara, yaitu :

1. media massa dapat memperbaiki bagian konten dari kurikulum IPS;

2. media massa dapat dijadikan alat pembelajaran yang penting bagi IPS; dan

3. media massa dapat digunakan untuk menolong siswa mempelajari metodologi ilmu-ilmu sosial, khususnya di dalam menentukan dan menginterpretasi fakta-fakta sosial.(Clark, 1965 : 46-54).

Sebagai konsekuensi logis dari pemanfaatan media massa sebagai sumber pembelajaran IPS di tingkat persekolahan, maka menurut Rakhmat (1985 : 216-258), terdapat paling tidak empat buah efek pemanfatan media massa, yaitu :

1. Efek kehadiran media massa, yaitu menyangkut pengaruh keberadaan media massa secara fisik.

2. Efek kognitif, yaitu mengenai terjadinya perubahan pada apa yang diketahui, difahami, atau dipersepsi siswa.

3. Efek afektif, yaitu berkenaan dengan timbulnya perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci siswa dan

4. Efek behavioral, yaitu berkaitan pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang mencakup pola-pola tindakan kegiatan, atau kebiasaan berperilaku siswa.

Manfaat positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pengajaran di kelas adalah sebagai berikut:

1) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama.

2) Pengajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan.

3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.

4) Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa.

5) Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan

6) Pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan.

7) Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.

8) Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif dalam proses belajar mengajar.

F. Penggunaan Media Pengajaran IPS

Jenis jenis Media.

Suatu masalah atau tujuan pembelajaran dapat ditangani dengan bantuan media ganda (the multimedia approach). Namun, seperti yang telah kita bahas media pembelajaran haruslah dapat mengefektifkan, mengefisienkan, memperkenalkan, dan memperluas cakrawala pandangan serta memperkaya khasanah pengajaran IPS.

Daftar media pengajaran.

1. Alat pengajaran

2. Media cetak

3. Media visual

4. Media audio

5. Media audio visual

6. Masyarakat sebagai sumber belajar

Suatu masalah atau tujuan pembelajaran dapat ditangani dengan bantuan media ganda (the multimedia approach). Namun, seperti yang telah kita bahas media pembelajaran haruslah dapat mengefektifkan, mengefisienkan, memperkenalkan, dan memperluas cakrawala pandangan serta memperkaya khasanah pengajaran IPS

1. Papan tulis

Saran dalam penggunaan papan tulis :

a) rancang dengan baik isi dan pola bahan belajar yang akan ditulis,

b) hindari menuliskan ikhtisar dan sajian yang panjang,

c) usahakan agar papan tulis tidak terlalu penuh berjejal dengan tulisan,

d) tulisan dan gambar harus cukup besar supaya dapat terilihat jelas dari belakang.

Kita juga harus memikirkan letak papan tulis di kelas. Sebaiknya papan tulis diletakkan di depan kelas bagian tengah. Selain itu, sewaktu kita menghadap papan tulis sebaiknya tidak berbicara.

2. Papan pamer

Isi papan pamer seharusnya mendorong siswa untuk berdiskusi, penuh informasi yang menantang, dan dapat memperkaya bahan belajar IPS. Keterlibatan siswa sangat penting sekali dalam pembuatannya. Disamping itu, hal ini pun secara tidak langsung mendorong kreatifitas siswa.

3. Media pengganda

Tugas utama dari media pengganda adalah menunjang media pembelajaran lainnya supaya kegiatan belajar mengajar lebih bermakna. Yang digandakan adalah bahan belajar IPS yang tidak terdapat dalam buku pelajaran.

4. Buku-buku

Buku-buku yang ada perlu ditelaah terlebih dahulu, dengan rambu-rambu :

a) sudah mendapat pengesahan dari Depdikbud;

b) isi buku menunjang pencapaian tujuan pengajaran;

c) isinya jelas dapat dipercaya kebenarannya, tepat, dan tidak ketinggalan zaman;

d) tidak menyinggung masalah SARA;

e) gayanya jelas, menarik, merangsang berpikir, dan sesuai dengan kemampuan siswa;

f) ilustrasi, peta, gambar, foto tepat, jelas, menarik, dan memadai.

Yang perlu diingat adalah bahwa bukan buku pelajaran yang menentukan batas pembahasan tetapi sekedar wahana untuk mendorong siswa belajar.

5. Majalah dan surat kabar

Majalah untuk anak sekarang sudah cukup banyak. Siswa sudah terbiasa membaca dan mempelajari majalah. Dalam isinya terdapat bahan yang dapat digunakan untuk memperkaya bahan belajar.

6. Slide dan transparan

Keduanya merupakan media yang dapat diproyeksikan sehingga seluruh kelas dapat menyaksikan. Bedanya, slide dibuat dengan pengambilan foto, sedang transparan dibuat dengan cara menulisi kertas transparan tersebut.

7. Filmstrip

Filmstrip mirip dengan slide, bedanya ialah slide merupakan lembaran film yang terpisah. Sedangkan filmstrip merupakan rangkaian film.

8. Model dan realia

Model adalah alat-alat yang sangat dekat (mirip sekali) dengan kenyataannya. Realia merupakan representasi dari sesuatu benda yang sebenarnya.

10. Gambar

Tujuan pengajaran menjadi acuan untuk memilih dan menggunakan gambar. Ukuran gambar juga harus diperhatikan agar memungkinkan untuk dilihat seluruh kelas. Supaya dapat mencapai hasil yang lebih baik judul dan penjelasan gambar perlu juga dipertimbangkan secara matang.


11. Peta dan globe

Peta merupakan gambaran permukaan bumi dalam bidang datar. Globe merupakan tiruan bola bumi. Karena peta dapat digambarkan lebih besar maka menurut skala tertentu peta akan dapat menggambarkan bentuk morfologi lebih tepat dari globe. Sedangkan untuk gambaran bumi secara keseluruhan globe lebih unggul.

12. Pita suara

Pita suara dapat dapat digunakan untuk merekam suara khas ataupun penjelasan dari narasumber.

13. Radio

Supaya acara radio dapat memberikan manfaat yang optimal untuk pembelajaran maka pertimbangan berikut perlu terlebih dahulu diikuti dengan seksama: a) apakah acara siaran tersebut membantu para siswa mencapai tujuan pengajaran; b) apakah bahan belajar yang disajikan bersifat autentik, tepat dan jujur; c) apakah bahan belajar dan cara penyajiannya sesuai dengan kemampuan anak; d) apakah acara tersebut mendorong kegiatan tambahan atau memotivasi belajar lebih lanjut.

14. Siaran televise

Beberapa acara televisi dapat dijadikan bahan pengajaran IPS. Hal ini dapat dilakukan dengan misalnya, menugasi siswa untuk mencatat apa yang diperoleh dalam siaran tertentu.

15. Sumber masyarakat

Sumber masyarakat member pengalaman langsung kepada para siswa dalam arti sebenarnya. Pengalaman yang didapat lebih nyata.


16. Kunjungan studi

Kunjungan atau wisata studi dapat memberi pengalaman yang mengesankan pada siswa. Hal ini jangan sampai hanya dianggap sebagai usaha untuk memberikan suasana santai atau selingan dalam belajar tapi untuk penelitian studi.

Sebelum melaksanakan kunjungan studi harus direncanakan terlebih dahulu persiapan mengenai perizinan, tujuan kunjungan, jadwal berangkat dan kembali, dan apa yang akan diamati dalam perjalanan para peserta. Sebaiknya bahan amatan itu lahir dalam diskusi kelas pada saat kita membahas suatu masalah yang pemecahannya memerlukan kunjungan studi.Saat pelaksanaan peserta tidak boleh berkeliaran. Mereka perlu mendapat penjelasan tentang apa yang harus dikerjakan. Selama di tempat, peserta diminta untuk membuat catatan supaya hasil kunjungan studi memberi pengayaan kepada bahan telaah IPS di kelas hasilnya perlu didiskusikan.

Manfaat kunjungan studi antara lain :

a) memberi pengalaman langsung yang sukar diperoleh dengan cara lain,

b) mendorong perhatian lebih tinggi pada pokok yang dipelajari,

c) hal ini dapat menjembatani antara studi di kelas dengan masyarakat yang menjadi sumber telaah,

d) dapat memberikan kesempatan menerapkan pengetahuan dan mendapat informasi baru,

e) memberi kesempatan berlatih dalam pengalaman sosial,

f) dapat mendorong inisiatif, memperluas wawasan, dan menghargai beberapa situasi kehidupan.

17. Narasumber

Yang dapat menjadi narasumber adalah mereka yang mempunyai pengalaman luas atau pejabat khusus yang dapat memberikan informasi yang autentik. Dalam pelaksanaannya diperlukan persiapan yang matang. Narasumber yang diundang harus cocok dengan bahan belajar yang akan dibahas.

BAB III

KESIMPULAN

Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan. Beberapa nilai-nilai dalam media pembelajaran IPS antara lain memungkinkan anak berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya dan memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-masing anak.

prinsip umum yang perlu di perhatikan dalam pemanfaatan media pembelajaran, yaitu :

Setiap jenis media, memiliki kelebihan dan kelemahan, perlunya penggunaan media secara bervariasi, penggunaan media harus dapat memperlakukan siswa secara aktif, sebelum media digunakan harus direncanakan secara matang dalam penyusunan rencana pelajaran, hindari penggunaan media yang hanya dimaksudkan sebagai selingan atau sekedar pengisi waktu kosong saja, harus senantiasa dilakukan persiapan yang cukup sebelum penggunaaan media.

Macam-macam media pembelajaran IPS yaitu media pengajaran berupa benda langsung (benda asli) dan tidak langsung.

Adapun kriteria pemilihan media pengajaran IPS yaitu media yang digunakan dalam pengajaran IPS harus dapat mencapai tujuan pelajaran secara efektif dan dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis bagi siswa.

Manfaat dari penggunaan media dalam pembelajaran IPS adalah penyampaian pelajaran menjadi lebih baku, pengajaran bisa lebih menarik, pembelajaran menjadi lebih interaktif, lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat, kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan, pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan, sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan, dan peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif,dalam proses belajar mengajar.

Penggunaan Media Pengajaran IPS terdiri dari alat pengajaran, media cetak, media visual, media audio, media audio visual, dan masyarakat sebagai sumber belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Badruzaman, dkk. 2005. Media dan Sumber Belajar TK. Pusat penelitian Universitas Terbuka, Jakarta.

Clark, L.H. (1965), Social Studies and Mass Media. Plainfield, N.J. : New Jersey Secondary School Teachers Association).
McLuhan, M. (1964). Understanding Media : The Extensive of Man. New York : McGraw-Hill.

0 komentar: